Mohamad Ali Yusup

Minggu, 26 Mei 2019

Aku Masih Menginginkanmu

  Hari ini, Minggu, 26 - Mei - 2019 , tepat pada hari ini usia ku genap sudah menginjak usia yg ke 20. Usia yg mungkin untuk sebagian orang mengatakan bukan lagi waktu nya untuk bermain main. Tapi di usia ini, sudah seharusnya seseorang untuk lebih serius lagi dalam menjalani hidup.
  Hanya ada satu orang pun yang ingat dengan tgl lahir ku, seorang wanita Sholihah dari umat terbaik, namanya Siti Muslihah. Sudah hampir 1 tahun aku mengenal nya, sudah hampir 1 tahun pula aku mengaguminya.
  Kemarin, tepatnya sebelum hari ulang tahun ku. Pukul 21:45 WIB perempuan yg amat sangat aku dambakan, mengirimkan sepenggal do'a dan harapan melalui Short Message Service (SMS) yg isinya "Gak mau bilang apa²...cukup doanya aja yg terbaik buat kamu.. Smoga menjadi kpribadian yg lbih baik lagi dan makin dewasa😁😁😁" .
  Sepenggal harapan darinya, sekaligus sebuah do'a untuk ku. Aku sangat amat terharu dengan nya.. Dia, satu satu nya orang yg ingat dengan ku. Ingat dengan ulang tahunku, dia bukan kekasih, bukan pula calon kekasih.. baginya, aku hanyalah sebatas teman biasa, tapi bagiku dia lebih dari sebatas teman biasa 😊 .
  Dan benar, sampai detik ini aku masih sangat menginginkannya. Berharap, kelak ia menjadi teman menuaku, menghabiskan sisa usia bersamaku. Namun, aku teramat sadar, selama apapun aku berharap, sebanyak apapun aku berdo'a, jika Allah tak mengizinkan kita bersama pada akhirnya akan dijauhkan juga.
  Kita hanya sepasang mata yang hanya bisa saling menatap, tapi tidak untuk menetap.

Senin, 25 Maret 2019

Akan tetap bisa hidup tanpa kamu

  Satu hal yang tidak pernah kubayangkan adalah tidak lagi menjalani hari-hariku bersamamu. Kakiku akan lebih kuat jika kamu ada disisi. Tubuhku akan lebih tabah jika kamu yang menemani. Bagiku kamu begitu istimewa.
  Jangan pergi meninggalkan hati. Dekaplah aku dan mendekatlah dalam semua hal yang aku rindu. Aku ingin kamu tetap menjadi seseorang yang setia bersamaku.
  Kamu tau, aku terlalu dalam menginginkanmu. Aku seseorang yang butuh kamu membetahiku. Aku ingin kamu berlama-lama mendampingiku. Sebab, begitu banyak perasaan yang tidak bisa ku utarakan kepadamu.
  Tetaplah mencintaiku berkali-kali, sebab cintaku kepadamu berlipat-lipat tetap ingin memiliki. Aku akan tetap bisa hidup tanpa kamu, tapi akan lebih bahagia kalau hidup bersamamu. Sebab itu, bersedialah hidup bersamaku selamanya.

Tangerang, 25 Maret 2019
Mohamad Ali Yusup

Sabtu, 23 Maret 2019

Tentang Lelaki yang Patah Hati

  Ia tau, lari dari kenyataan bukanlah hal yang akan mengobati. Namun, bertahan dengan rasa sakit di tempat yang sama, melihat orang yang sama, yang sama sekali tidak memiliki perasaan yang sama, hanya akan menimbulkan sesak dan rasa pilu.
 Lelaki itu pernah begitu dalam mencintai. Menyerahkan seluruh perasaannya. Menanam harapan setinggi mungkin. Menyiapkan rencana-rencana baik untuk masa depan. Mengatur rencana tanpa ia sadar, sudah tertusuk saja dadanya. Tak berdarah, tetapi hampir menghilangkan waras. Tak berbekas, Namun menyesakkan napas.
 Tidak semua bunga yang indah menawarkan madu, ada yang menyimpan racun. Membunuh perlahan. Menikam dengan pelan. Lelaki itu terluka. Terlalu dalam.
 Ia mengingat perempuan itu. Matanya menatap panorama alam yang berada di sekelilingnya. Angin menyapu lembut wajahnya, ia merasakan tenang melebihi apa yang pernah ia bayangkan. Satu hal yang selalu menjadi alasan baginya untuk terus melanjutkan petualangan.
 Kenangan demi kenangan selalu memburunya. Salah satu hal yang paling melelahkan di dunia ini. Saat ia ingin melepaskan sesuatu. Namun, tetap saja mengejar nya. Meski ia telah menjauh, tetap saja terasa dekat. Saat ia berharap segera mampu melupakan, di sisi lain ia tetap harus bertahan dengan segala hal yang menjaga ia dalam ingatan.

Tangerang, 23 Maret 2019
Mohamad Ali Yusup

Minggu, 03 Februari 2019

Aku Selalu Menyukai Matamu

Aku selalu menyukai matamu,  menatap lebih dalam kesana, lalu menenggelamkan diriku berlama-lama, terkadang tidak terlalu banyak bicara, kita hanya menikmati udara sambil saling menatap. Dalam hati, aku selalu memanjatkan do'a agar kelak Allah mempersatukan kita dalam sebuah ikatan cinta.

Sabtu, 19 Januari 2019

Memendam rasa Cinta


Jujur, saat ini aku tengah mencintai seseorang yang aku anggap begitu dekat dan ingin sekali aku mengungkapkan perasaan,
Tapi aku ragu apakah dia memiliki rasa yang sama atau hanya menganggap teman biasa?
Aku hanya bisa memendam perasaanku dalam-dalam, menciptakan sebuah harapan.
Tapi aku tidak ingin mengatakan apapun, karena aku takut ketika dia tidak memiliki rasa yang sama, aku akan menyesal dan membuat semuanya berubah, dan khawatir tidak akan bisa dekat lagi seperti saat ini.
Aku rasa  menjaga perasaanku saat ini jauh lebih berharga dari pada mengutarakan semuanya.
Aku lebih memilih untuk mengorbankan perasaanku sendiri.
Untuk sementara ini, aku hanya ingin bertegur sapa, tapi tidak untuk bertukar rasa, karena aku takut kamu datang hanya untuk menjadi teman, Tidak untuk menjadi pelengkap iman.
..
Dari seseorang yg diam diam mencintaimu.
Tangerang, 19 Januari 2019.